Jakarta – Gunung Raung yang berada di Kabupaten Banyuwangi,
Bondowoso dan Jember, Jawa Timur kembali lagi erupsi pada Sabtu pagi. Kolom
letusannya membubung hingga 400 meter ke udara dan akibatnya mengganggu rute penerbangan di Bandara Ngurah
Rai, Bali. Sebanyak 11 penerbangan dari Bandara Ngurah Rai, Bali menuju ke Australia
dibatalkan.
Namun berbeda dengan Bandara Blimbingsari dan Bandara Notohadinegoro yang posisinya
dekat dengan gunung itu justru tidak terkena dampaknya.
Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah III Surabaya, Dadun
Kohar mengungkapkan, begitu terjadi erupsi gunung Raung, pihaknya akan
langsung memantau bandara di wilayah kerjanya, Sabtu (4/7/2015). Namun tidak
terkena berdampaknya.
Di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, tidak terkena dampak juga.
Abu vulkanik Gunung Raung tidak sampai mengganggu aktivitas di bandara.
"Hari ini malah tiga
flight school tetap terbang. Itu siswa-siswa sekolah penerbangan
tetap dapat terbang. Tidak ada masalah," pungkas Dadun, Sabtu sore.
Situasi semacam itu juga tampak di Bandar Udara Notohadinegoro,
Jember. Tidak ada gangguan.
"Dua bandara yang dekat Gunung Raung saja tak ada
masalah, apa lagi yang jauh seperti Malang serta Surabaya. Syukurnya tidak ada
masalah," pungkas Dadun.
Walaupun demikian, pihaknya tetap waspada dan terus mengawasi
perkembangan situasi. Jika suatu saat abu vulkanik letusan gunung Raung dinilai
akan menganggu penerbangan, maka pihaknya akan segera mengambil tindakan untuk
kepentingan keselamatan penerbangan.
Sumber: Lnts Jmber
Demikian artikel
Erupsi Gunung Raung Tak berdampak pada Bandara Blimbingsari dan Bandara Notohadinegoro. Update terus postingan tentang
Erupsi Gunung Raung dengan Berlangganan melalui Email.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Erupsi Gunung Raung Tak berdampak pada Bandara Blimbingsari dan Bandara Notohadinegoro"
Post a Comment